Daur Kehidupan; Kelahiran, Perkawinan, dan Kematian Pelakon
Detail Produk Daur Kehidupan; Kelahiran, Perkawinan, dan Kematian Pelakon
Dari 41 kali kelahiran Nabi Adam As dan Siti Hawa mempunyai anak bungsu bernama Nabi Sits As. Selanjutnya Nabi Sits mempunyai putra bernama Sayid Anwas dan Sayid Anwar dari istri yang berbeda. Sayid Anwar akan menjadi cikal bakal para Dewa. Lalu Sayid Anwar bergelar Sanghyang Nurcahya, berputra Sanghyang Nurrasa, beputra Sanghyang Wenang, beputra Sanghyang Tunggal, berputra Batara Guru, dan seterusnya. Kemudian para dewa menurunkan lagi manusia.
Berawal dari kisah perkawinan Batara Guru dengan Dewi Uma. Perkawinan ini menjadi awal pertemuan keturunan Sayid Anwar dan Sayid Anwas. Dikisahkan bahwa Sayid Anwar dan Sayid Anwas adalah putra Nabi Sits As. Mereka menempuh jalan hidup yang berbeda. Sayid Anwas menempuh jalan yang dirintis kakeknya, Nabi Adam As. Sedangkan Sayid Anwar menempuh jalan oleh rohani yang dibimbing kakeknya, Ijazil. Dewi Uma seorang wanita keturunan Nabi Sholeh As yang juga keturunan Sayid Anwas. Sedangkan Batara Guru seorang dewa sekaligus manusia keturunan Sayid Anwar.
Beberapa kematian pelakon yang ditunggu oleh orang-orang yang mencintainya. Kematian Patih Suwanda melalui sarana taring Rahwana sangat ditunggu oleh arwah Sukrasana, adik yang sangat menyayanginya. Kematian Bisma dinanti-nantikan oleh sukma Dewi Amba yang pernah disakiti hatinya oleh Bisma. Sukma Dewi Amba telah siap meraga sukma ke tubuh Srikandi untuk menjadi sarana Bisma gugur. Senjata Kunta Wijayandanu milik Adipati Karna sebagai sarana sukma Kalabendana agar segera bisa bersatu dengan keponakan yang dicintainya gugur di medan laga.
- Penerbit : C.V. MAHASURYA PUSTAKA
- Jilid : Hardcover
- Jumlah Halaman : xii + 580 Halaman
- Jumlah Produksi : 1000 Eksemplar
- Ukuran : 21 x 29.7 cm
- Penulis : Drs. Akhmad Askuri, M.Pd.